Temanku satu ini tertempa memaknai hidup lewat kata. Canggih, dalam, sempurna. Aku bahkan tak sampai sana.
Jodoh itu di tangan Tuhan, tapi kalo kita tidak
mengambilnya, ya selamanya di tangan Tuhan. Kalo jodoh, pasti Tuhan kasih
jalan, tapi kalo kita tidak berani melewatinya, ya ga akan pernah sampai
tujuan.
130912.
"Nanti" itu sesuatu yang spekulatif. Terkadang
ambigu. Aku takkan menunggu dan mengambil resikonya, takkan berpegang padanya.
Jalani saja apa yang terbentang di depanku, aku tidak bisa menjanjikan apapun.
190912.
Biar menjadi ganjil, biar seseorang kan menggenapi. Aku
jatuh dan tak mau berhenti. Hingga ada yang menangkapku biarkan ku terus
menyanyi.
051012.
Tentu aku tersenyum dan tertawa. Bukankah topeng itu
penyelamat luka? Berlarilah! Tutup matamu untuk wajahku, tutup telingamu untuk
laguku. Mungkin arti 851 origami warna-warni di kamusku berbeda dengan yang ada
di kamusmu.
061012.
Dua tetes tangis. Cukup. Tak ingin melambung untuk kemudian
terjatuh.
091012.
Jika cinta sederas hujan, kan ku biarkan deras untukmu. Jika
mencintaimu adalah sebuah kesalahan, kan ku lakukan ribuan kali. Biar ku hapus
air mata cemas dan cemburumu, temani saat kau tiba-tiba terbangun tengah malam
hingga kau tertidur lagi. Bukankah ini cinta? Membuatmu merasa bodoh dan
menangis tapi kau tak mau berhenti. Untukmu, pangeran bermata cokelat-ku.
161012.
Rodaku kempes. Bagaimana bisa kau suruh rodaku berputar
untukku teruskan perjalanan? Kau tabur paku di muka jalan.
201012.
Kepalaku menengadah. Aku tepat di bawah lembayung. Di ujung
barat matahari hampir bersembunyi, di sisi lain bulan mulai meninggi. Aku
berada di tengah keduanya. Apakah aku harus memilih matahari yang indah namun
menuju terbenam? Atau bulan pucat yang sudah jelas akan muncul?
271012.