Thursday, November 29, 2012

Pesan dari Kelana Bayu Aji.

"Kamu tu Aldila Winzariski Rahmawati!

Oke kamu seneng di sana, punya goal. Tapi jangan sampai kamu kehilangan diri kamu.

Kamu berubah dalam beberapa sisi. Tapi jangan kehilangan diri sendiri dalam proses."


Sms yg dikirim Kelana Bayu Aji.
Yogyakarta, 291112.

Wednesday, November 14, 2012

Ada.

Kau tatap aku lekat.
Tiada lagi sekat.
Detakku sudah pekat.

Bertiuplah, cepat atau lambat.
Jaga agar selalu hangat.
Sampaikan salamku dengan selamat.

Yogyakarta, 141112.

Terserahlah.

Tulisanku hina, mengapa kau baca?
Mereka adalah rangkaian kering tanpa makna.
Jauh tercipta, jarak antar kata.
Rasa pun tiada hanya kosong semata.

Yogyakarta, 141112.

Sang Pengamat.

Dari mata sang pengamat.
Aku mengikat dirimu di fokus, erat.
Kubedah rahasia, perlahan makin dekat.
Hingga setiapnya rinci tercatat.

Yogyakarta, 141112.

Dua Petang.

Temaram telah tiba menyongsong petang saat aku tiba di sana. Di tempat paling ujung itu, yang ramai pada waktu-waktu tertentu. Orang-orang lalu lalang sedang aku berdiri diam di luarnya, tanpa tahu harus berbuat apa. Sebentar kemudian, ketika mereka selesai dengan segala kepentingan, tertangkap telingaku sepintas suara merdu mengalunkan ayat-Mu.

Siapa?

Lama sudah, kenangan itu kian berlalu. Tanpa sengaja kudapati sang suara lagi, lengkap dengan sosok si empunya. Ternyata ia sama sekali bukan seseorang yang baru. Senyumnku merekah diam-diam : aku mengenalnya.

Sekali lagi di antara petang.

Yogyakarta, 141112.

Tuesday, November 13, 2012

Di Atas Motor. Di Tengah Hujan. Di Sela Kecepatan.

Apa hanya hampa yang bisa kusapa dalam keabadian?
Bolehkah kupinjam tintamu biar lebih berwarna?
Selagi kau lukis, ajari aku bahagia.
Cara tertawa tanpa terluka.

Yogyakarta, 131112.

False Truth.

Ketika keberuntungan bertemu takdir. Dan jatuh cinta. Perasaan yang tak pernah tersampaikan di jalur yang benar itu kian mengganggu. Jeram semakin dalam, tebing kian tinggi. Meluap-luap. Ada tapi tak bisa diraih.

Yogyakarta, 121112.

Monday, November 12, 2012

Setelah (Nyaris Mati) Ngintir.

"Gakpapa La namanya juga awal proses :), aku juga dulu gitu kok mau naek gunung juga ngalamin seperti kamu, tapi ya namanya kan mau jadi manusia PALAPSI yang berani ambil resiko dan orang yang ber-NEVER GIVE UP emang harus ngalamin dan melewati banyak proses!
Aku rasa Never Give Up-nya seorang Lala gak kecil deh karena kamu adalah bagian dari keluarga besar kita di PALAPSI UGM yang tidak gampang menyebut kata menyerah... Oke? :D"

Sms dari Wahyu Achmad Septian.
Yogyakarta, 111112.  

Sunday, November 11, 2012

Untukmu, Pahlawanku.

"Teruslah menulis. Tanpa kautahu. Ada yang diam-diam tertawa, menangis, haru, terinspirasi, sesaat setelah membaca setiap katamu."

Dikutip dari tweet @Mas_Aih, aku lupa menemukan akun dan tweet ini saat membuka Twitter siapa. 
 
Dan memang begitu kenyataannya.
Aku ingat beberapa waktu lalu, saat beberapa orang yg lebih mengenalmu, memberitahukanku bahwa kau pandai menulis.  Aku ingat,  betapa aku harus mengumpulkan keberanian untuk menanyakan , sendiri, padamu, di mana aku bisa membaca tulisan-tulisanmu. Aku ingat, tiga kali  kau sampai mengulang  alamat itu ketika aku berusaha menulisnya dengan benar dalam catatan di telepon genggamku.
 
Saat aku membukanya, membacanya, meresapinya... Kekaguman itu  muncul seketika. Tulisan-tulisanmu begitu indah, dalam, bermakna.  Rangkaian kata-kata penuh arti, teka-teki, dan catatan dari hati. Dan yg membuatku terpana adalah, gaya penulisanmu, sejujurnya, merupakan gaya penulisan yg selama ini  aku inginkan. Hanya saja aku tak mampu dan tak tahu bagaimana mengungkapkannya dalam tulisanku. Aku ragu, bimbang apakah harus senang atau sedih. Senang, karena  akhirnya aku menemukan tulisan yg akan selalu ingin kubaca. Sedih, karena gaya penulisan yg kuinginkan telah menjadi dirimu, karena aku tak akan bisa seperti itu.
 
Setelahnya, entah mengapa ada sebuncah semangat dalam diri ini untuk mewujudkan cita-cita pribadi yg lama tersembunyi. Sekaligus tantangan yg diberikan seseorang di masa laluku. Blog ini. Sekedar untuk memenuhi itu, sama sekali bukan tempat untuk memamerkan rangkaian kata-kata milikku. Lama terpendam selama enam tahun, akhirnya aku berhasil menyelesaikan blog ini, lengkap dengan semua tulisan dan tampilan yg benar-benar aku inginkan, dalam waktu delapan jam saja. Menghabiskan  dana  hanya dua puluh ribu rupiah. 
Tak berhenti sampai di situ, sekarang produktivitasku dalam menulis meningkat tajam. Karena inspirasi yg diberikan  tulisan-tulisanmu memang tak berhingga.
Oleh karena itu, izinkanlah aku, mengucapkan terima kasih. Atas segala inspirasi yg telah kau berikan melalui tulisan-tulisanmu.
Aku sudah berusaha mengungkapkannya, waktu itu, pada hariku. Hanya sepotong kue dan  sebaris kalimat yg kuucapkan. Sambil lalu. Entah kau  mendengarkan atau tidak. Kau pasti mengerti, betapa besarnya arti 'terima kasih'. Walau itu hal kecil, mungkin. Walau kau tak pernah menyadari betapa bermaknanya hal itu bagiku. Atau, walau kau tak pernah tahu. 
Hari ini adalah hari pahlawan. Dan baru aku tahu, hari ini juga merupakan harimu.
 
Untukmu, Pahlawanku.
Sekali lagi, terima kasih. 
Hanya itu yg bisa kuberikan di harimu.

E. X.

Yogyakarta, 101112.



Saturday, November 3, 2012

Patah. Jatuh. Apa Saja.

"Waktu. Tentu saja. Kadang takdir memang bersilang arah. Kau yang selalu punya alasan untuk tetap tinggal. Sementara saat itu aku berkeras pulang."

... (perdebatan) ...


Lari.
Aku tak pernah menghindar, bukan?
Izinkanlah aku menyerah.
Hanya kali ini.

... (perhentian) ...

Cukup. Sampai di sini saja.

Pegangan terlepas. Melayang tak berarah.
Dari bawah kejatuhan siap menantang.
Mataku liar berusaha berpaling.
Mengalihkan fokus dari tumpukan rapat.

... (pengakuan) ...

Sosokmu.
Ruang-ruang yang sempat kau isi.
Sepintas lalu.

Yogyakarta, 031112.

Friday, November 2, 2012

Sen no Yoru wo Koete - Aqua Timez.

Aisaretai demo aisou to shinai
Sono kurikaeshi no naka wo samayotte
Boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizutsuitatte
Suki na hito ni wa suki tte tsutaerunda

Anata ga boku wo aishiteru ka aishitenai ka
Nante koto wa mou docchi demo ii n da
Donna ni negai nozomou ga
Kono sekai ni wa kaerareru mono ga takusan aru darou
Sou soshite boku ga anata wo aishiteru to iu jijitsu dake wa
Dare ni mo kaerareru shinjitsu dakara

Sen no yoru wo koete anata ni tsutaetai
Tsutaenaka naranai koto ga aru
Aisaretai demo aisou to shinai
Sono kurikaeshi no naka wo samayotte
Boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizutsuitatte
Suki na hito ni wa suki tte tsutaeru n da
Kimochi wo kotoba ni suru no wa kowai yo demo
Suki na hito ni wa suki tte tsutaeru n da

Kono hiroi sekai de meguri au yorokobi wo kotoba jya ii arawasenai ne
Dakara bokutachi wa hohoemi
Iro azayaka ni sugiru aki wo doremi de utatte
Fuyu wo se ni haru no komorebi wo machi
Atarashiku umare kawaru dareka wo mamoreru youni to

Kita michi to yukisaki furikaereba itsudemo okubyou
na me wo shite ita boku
Mukiaitai demo sunao ni narenai
Massugu ni aite wo aisenai hibi wo
Kurikaeshite wa hitori bocchi wo iyagatte
Ano hi no boku wa mukizu no mama de hito wo aisou to shite ita

Sen no yoru wo koete ima anata ni ai ni yukou
Tsutaenaka naranai koto ga aru
Aisaretai demo aisou to shinai
Sono kurikaeshi no naka wo samayotte
Boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizutsuitatte
Suki na hito ni wa suki tte tsutaeru n da
Sono omoi ga kanawanakutatte suki na hito ni suki tte tsutaeru
Sore wa kono sekai de ichiban suteki na koto sa



...deep.
Makasih buat Papi yang memperkenalkan aku dengan lagu ini.

Lama Kelamaan.

Ia kesulitan
menjejalkan perasaan
yang terlanjur memberi beban.

Dan alasan.

Yogyakarta, 011112.