Thursday, January 31, 2013

Tawa Bulan Ini : Januari.









Bangun tidur, mendapati ini di Twitter.
Ngakak seketika.
Bosoook :p

Surabaya, 310113.

Random Things : January.

"Dia yang buang, dia juga yang ribut.
Dia sepertinya berotak NOL".
-Papi Fai, 290113.



Buku itu... ada sedikit rindu terselip dalam halaman-halamannya yang terbilang baru :)
-310113.

Nikmati saja bahasa-bahasa cinta dengan kata yang tak perlu dieja.
-310113.

Anywhere, 310113.


Tuesday, January 29, 2013

Untuk Kadiv.

Hari ini adalah harimu menyusul usiaku.

Sebenarnya aku sudah mempersiapkan sebuah tulisan yang lumayan panjang tentangmu. Tapi karena ternyata isinya banyak yang terlampau pribadi, jadi batal sajalah. Daripada ruwet lagi (benar-benar kebiasaan buruk). Kau sendiri memintaku untuk merahasiakan ulang tahunmu, kan?

Selamat ulang tahu Kadiv :D.
Semoga panjang umur, semakin dewasa, taat sama Allah SWT dan orang tua, sisa umurnya bermanfaat buat diri sendiri dan semuanya, cita-cita tercapai, doa dikabulkan, cepet dapet jodoh juga. ..
Sukses dan bahagia sesuai definisimu sendiri tentang mereka.

PS :
Terima kasih ya untuk semuanya. Aku yakin kau akan menepati janjimu. Aku sendiri berusaha keras menjalani janjiku. Seperti sebuah frasa yang selalu kau ucapkan. “Insya Allah.”

Emoticon favoritmu :), emoticon favoritku :D
Slow learner but NEVER GIVE UP!












Surabaya, 290113.

Sunday, January 27, 2013

Di Rumah Waktu.


Kau dan aku kembali terpalu di rumah waktu.
Seberkas titik sisa detik-detik bertemu alam beku.
Sesaat yang abadi, terjebak dekat beradu.
Tempat kekosongan bernyawa ‘lupa’ tiada berlaku.

Hujan, air mata, sesak.
Terima kasih untuk Yunita Chung dan Mbak Destiny Priandari yang pertama membaca ini.
Pacitan, 270113.

Thursday, January 24, 2013

Sapa Aku, Hujan.


Berbagi gerimis, menderaskan rindu. 
Bait-bait puisimu melagu. 
Menusuk, pelan. 
Sakit yang tak mampu ditahan...

Sapa aku, Hujan.
Sendiri ini telah kurentangkan.
Belai aku sepuas kau mau.
Andai saja kau ingin tahu...

Mantingan, 240113.

Wednesday, January 23, 2013

Puzzle.


Selamat malam jiwa-jiwa yang belum tergenapi. 
Semoga sekeping ganjilnya setia menanti.

Foto diambil di Graha Wisata Niaga, Surakarta.
Mantingan, 230113.

Tuesday, January 22, 2013

Tanpa Sengaja.

"Hai, kau. Ternyata kau menganggap dirimu penderita dissociative disorder, ya? Jangan tanya dari mana aku tahu. Entahlah, aku selalu bisa menemukanmu di masa lalu. Saat menulis nama sendiri saja kau masih tak sama tinggi."

"Aku berhasil menemukan nama lainmu di Al-Quran. An Nahl (16:69) sepertinya. Menempuh... menempuh apa tepatnya?"

"Kacau adalah ketika aku menyukai alter ego seseorang. Masalahnya, apakah dia pernah nyata? Apakah kau pernah mengeluarkannya sebentar saja dari dirimu?"

Hanya itu yang ingin aku katakan.
Mantingan, 210113.

Ruang Lain : Kelana Bayu Aji.

Catatan lagi dari Kelana Bayu Aji.

AKU


aku adalah keluargaku
aku adalah siapa yang aku temui
aku adalah temanku
aku adalah lingkunganku
aku adalah apa yang aku pelajari
aku adalah apa yang aku lihat
aku adalah apa yang aku rasakan
aku adalah tujuanku
aku adalah apa yang aku cari
aku adalah apa yang aku inginkan
aku adalah kepercayaanku
aku adalah hidup yang aku lalui

Mantingan, 220113.

Monday, January 21, 2013

Untuk Seseorang yang Menyandang E di Lengannya.

Alkisah, ada sebuah tanah perjanjian bernama Persahabatan. Aku ingin sekali pergi ke sana. Sayangnya, di sana kutemui satu syarat untuk menjejak langkah di tanahnya. seorang sahabat, tentu saja.

Waktu berlalu. Aku masih tertahan di gerbang, memandang bahagia sekaligus iri pada genggam-genggam janji yang telah berpaut. Lolos dengan mudah melewati pos penjagaan. Sementara aku tak jua ada.

Diam-diam aku berdoa, "Tuhan, kirinkanlah padaku seorang sahabat."

Dan datanglah ia, malaikat dari langit bersayap putih bersih. Duniaku berubah seketika.

Tanah itu bukan lagi sekadar impian.

Terima kasih.
E ini untuk kita berdua.
Semoga kamu bisa jadi The Next Kayaker dan naik Robson dengan cantik!
Mantingan, 210113.

Dua Operasional.

Aku sadar baru sedikit sekali operasional yang aku jalani. Tapi aku sudah punya dua juara.

Operasional tersenang, terbahagia, ter-unforgettable :
Samigaluh, Kulon Progo. 07-081212.
Mas Bagas, Mbak Ili, Mas Uki, Mas Awang, Aji, aku, Mas Gin, Mas Anggit.
*Aku dan Aji terjebak di antara senior-senior Tebing yang super sekali!




Operasional ter(di)bosok(i), ternyebelin, ter-nggak niat :
Parangdog-Depok, 04-050113.
Hampir seluruh Palapsiers.
*Kecuali (mungkin) Kadivku, hm...




Untuk alasan-alasan yang tak perlu aku kemukakan.
Cukup aku saja yang tahu :'
Mantingan, 210113.

Rock Climbing.



Kisahku dengan panjat tebing adalah jatuh cinta pada percobaan pertama.

Di sinilah aku merasa nyaman, di antara orang-orang yang menemaniku sejak Fun Siung hingga saat ini.
Entah karena memang suasananya begitu, atau aku menyukai keberadaan diriku sebagai satu-satunya perempuan.
Sesuatu yang mengingatkanku pada masa-masaku dulu.
Semoga aku bisa terus bersama kalian untuk TC dan FUD.

Awang Darmawan.
M. Arma Setyawan.
Miftahul Ariefin.
Stefanus Chrismas Yoga Kurniawan.
Aldila Winzariski Rahmawati.

Desain bikinan Arief buat proyek RCD kita :D
Mantingan, 210113.

Pengakuan.

Setiap tulisanku memang jujur walaupun ada hal-hal yang berusaha kusembunyikan dalam teka-teki dan bahasa yang berputar-putar kalian akan tetap bisa menarik kesimpulan tentang apa yang aku rasakan.

Seperti kata Mas Emmanuel Wahyu :
"Yak, menulis menunjukan karakter kamu dan penyakit-penyakit kejiwaan kamu."

Mantingan, 210113.

Menulis Kesendirianku.

Aku sering berpikir apa semuanya memang seperti ini atau AvPD telah merusak segalanya?
Aku sadar aku harus sembuh, sembuh, sembuh.
Dan aku harus melakukannya sendiri.

Aku ingat saat aku berusaha menyembuhkan diri dari kesukaanku menikmati rasa sakit.
Ketika hal yang aku pahami adalah "Rasa sakit hati selalu bisa berkurang saat fisik juga merasa sakit."
Walaupun sampai sekarang aku masih memahaminya dengan baik, tembok sudah bukan pilihanku untuk melampiaskannya.
Membenturkan diri sendiri sampai lebam dan memar di mana-mana.

Aku tak pernah lupa saat aku sadar ada empat orang bertolak belakang yang hidup dalam diriku.
Seperempat Snoozle. Pribadi kanak-kanak yang manja dan haus perhatian serta kasih sayang. Yang langsung mutung seketika jika keinginannya tak terturuti. Yang bisa menangis saat itu juga bila tak dipedulikan.
Seperempat Alex. Femme fatale satu ini sudah melibatkanku pada banyak kesulitan. Beberapa di antaranya nyaris membuatku kehilangan apa yang berharga dariku. Mempermainkan perasaan orang lain selalu jadi sesuatu yang membuatnya tertawa hidup.
Seperempat Dests D. Pembalas dendam. Gelap, tak punya hati, tak kenal takut. Sorot matanya bahkan pernah menghunjam seseorang dengan begitu sadis. Membuat wajah lelaki itu penuh darah hanya dengan sekali pukul.
Seperempat lagi diriku sendiri. Yang tak punya kendali atas mereka. Tapi lama-kelamaan aku bisa menekan mereka semua untuk patuh. Baguslah. Selesai masalah.

Kali ini aku juga harus melakukannya sendiri, kan? Bersiaplah.
Mungkin aku akan butuh seseorang yang mau mendukungku.

Akhirnya menulis lagi setelah keinginan untuk vakum menguap dalam waktu kurang dari duapuluh empat jam.
Mantingan, 210113.

Sunday, January 20, 2013

I Miss DANCE Again.






Ah, kenangan-kenangan ini...
Mantingan, 200113.

Kryptos.

Apa kau bersedia memberikan rahasia-rahasiamu?
Jika tidak, jaga saja milikku.

Mantingan, 200113.

A Wild Rose on Quest.


Karena mawar liar lebih kuat dan mampu bertahan.
Ia memikat serta membahayakan.
Mekar perlahan, sendirian.
Meresapi panjangnya pencarian.

Ketika proses menata hati tak berjalan sebagaimana mestinya.
Sepertinya aku harus menjauhi kebusukan di sana.
Selagi berusaha menyembuhkan AvPD.
Vakum.
Mantingan, 200113.

Saturday, January 19, 2013

Aku (Selalu/Akan) Bisa Menyembuhkan Diriku.


Aaaargh. Sulit sekali mengungkapkannya kali ini.

Selama ini aku selalu memaksa diriku sendiri untuk berhenti.
Sebelum perasaan ini berubah dan makin salah arah.
Dan aku pikir, sekarang waktu yang tepat untuk semuanya.

Tengah malam itu menjawab semua yang ingin aku tahu.
Ada terlalu banyak kenyataan yang harus kucerna dan kumengerti.
Dan aku rasa, aku sudah menemukan muara dari segalanya.

Bodoh. Hahaha. Bahkan tanpa sadar aku menangis dalam senyum.
Bukan karena aku tentangmu, aku padamu.
Melainkan pada kisah takdir lain yang harusnya bertemu.

Sungguh. Selamat berjuang.
Semoga kelak seluruh kebenaran berpihak ke hati yang semestinya.
Sementara aku cukup ada dari kejauhan.

Tahu tidak, aku mungkin tak bisa mengubur jejak-jejakmu.
Setidaknya ada kenangan tertinggal bagi hadirmu empat bulan ini.
Di hati dan lengan kiriku. (Akan) selalu.



Kalung hitam berhuruf E dan gelang merah berhiaskan X pemberian Chung.
Entah mengapa dia menghiasinya dengan kedua aksara itu.
Paling tidak, mereka mampu mengalihkan seluruh beban yang menjagaku.
Yogyakarta, 190113.

Semoga Kau Tak Pernah Tahu.

Awalnya aku sempat khawatir.
Dan takut.
Bagaimana jika peristiwa empat tahun kemarin itu terulang?
Lalu sakit hati dan berubah.
Menjadi aku yang berlatar dendam.
Sekali lagi.
...
Tapi keduanya berbeda.
Dulu ada interaksi.
Sekarang lain.
Aku diam, dia diam, dan aku tidak pernah merasa keberatan dengan itu.
Hanya sekeliling saja yang ramai berkoar.
Hahaha.
Seolah mereka tahu saja hal yang sebenarnya.
...
Kekagumanku kali ini berakhir bahagia.
Ya, aku memang berubah.
Ke arah yang jauh, jauh, jauh lebih baik.

It’s just a feeling that I have.
Cause I can’t believe that it’s over...
Just A Feeling-Maroon 5

Mantingan, 190113.

Saikou no Omoide wo.


“Langit selalu punya cinta untuk bumi.”
“Tapi mereka tak bisa bersama, iya kan?”
“Paling tidak perasaan itu selalu berusaha disampaikan langit. Melalui sinar matahari. Rintik hujan. Semuanya adalah rindu yang sangat.”

...

Aku tak tahu, mengapa aku lebih suka memperhatikanmu dari kejauhan.
Mungkin, dari jarak yang terasa, semakin indah pemandangan itu.
Aku tak pernah bisa berbohong, kan?

Hontou wa totemo totemo ureshikatta yo.
Mantingan, 190113.

Dua Mawar Berbeda.


Mawar di sudut kamarnya telah kering.
Tak merah lagi, tak indah lagi.
Baginya yang teristimewa, mungkin sang pemberi.

...

Aku sendiri memiliki seikat mawar yang kupajang di antara dua meja belajar. Terdiri dari tujuh bunga kertas yang sedang mekar, termasuk tangkai besi dan dedaunan dari kertas pula. Diikat kawat yang berbentuk huruf A untuk namaku.

Kertas? Ya. Seikat mawar itu artifisial. Terbuat dari kertas, dengan teknik origami. Aku pernah mencoba membuatnya sendiri. Sangat susah. Apalagi membuatnya sedemikian detail bersama tangkai, daun, dan sebagainya.

Mungkin orang lain akan mempertanyakan mengapa dulu ia tak memberi mawar asli yang jauh lebih indah dan harum. Tapi aku mengerti. Mawar-mawar origami itu karyanya pribadi, karena ia tak suka memberi orang lain sesuatu yang bisa dibeli sendiri. Terlebih lagi, mereka tak akan pernah kering, layu. Mungkin hanya sedikit berdebu.


Yogyakarta, 170113.
Mantingan, 190113.

Untuk Kalian yang Aku Sayang.


Semoga aku bisa memberikan yang terbaik pula untuk kalian :’)
BEC 0609.
Cindy Rosdiana Zienitha.
Afina Septi Rahayu.
Hendraswara Budy Pratama.
Rudi Hartono.
Kelana Bayu Aji.
Faisal Abdurrahman.
Rista Cahya.
Eka Putri Wibowo.
Krisna Sandy Pribadi.
M. Arma Setyawan.
Miftahul Ariefin.
Stefanus Chrismas Yoga Kurniawan.
Yunita Lestari Chung.
Eka Anggraini.
Helvi Kencana Putri.

Doaku bersama kalian selalu.
Yogyakarta, 190113.

Friday, January 18, 2013

Kau (Masih) Punya Janji.

Sebuah tulisan.
Sebuah gambar.
Aku tak akan melupakannya walau tidak berharap akan nyata.

Yogyakarta, 180113.

Hanya Chung yang Bisa.

Step 1.

Step 2.


Hanya Chung yang bisa dan berani ngerjain Ketua PALAPSI, Mas Uki yang lagi tidur di sekret, separah ini!
Setelahnya Mas Uki langsung bangun, menerima telepon, dan keluar sekret tanpa menyadari ada sesuatu di rambutnya :D
Yogyakarta, 180113.

Sekadar Lewat.


Aku iri karena kau bisa memperlakukannya dengan biasa.
Walaupun hal yang kau lakukan tidak biasa dan bisa menimbulkan prasangka.
Jika orang lain yang melakukannya.

Yogyakarta, 180113.

Thursday, January 17, 2013

Merayap di Antara Lautan Kemungkinan.

Hai, kalian yang sekarang jauh dariku.
Padahal awal kita terlampau manis.
Sedangkan kau telah menjadi kamu.
Di balik teka-teki yang sebenarnya mudah dikais.

Yogyakarta, 170113.

Cerita.


Adalah rangkaian gerbong kereta panjang.
Yang kadang membuatmu ingin melongok ke luar jendela.
Kabur.
Lepaskan beban di antara rintik hujan.
Dari pepohonan, sawah-ladang, pemukiman.
Terowongan makin gelap.

Yogyakarta, 170113.

Wednesday, January 16, 2013

“Somehow I Know...”


“Eh.”
“Apa?”
“Jangan sering-sering sms nggak penting dong. Kita kan udah nggak kayak dulu.”
“Aku aja kok yang pengen. Nggak usah dipeduliin.”
“Jujur, aku risih.”
“Hm. Udah. Stop. Paling nggak kamu bilang. Maaf ya.”
“Kenapa sering sms gitu? Aku bingung mau bales gimana.”
“Oh. Itu emang sms satu arah yang nggak perlu dibales.”
“Lain kali kalau sms yang penting aja. Kasihan pulsanya.”
“Iya. Walaupun kalau gitu sih ntar jadinya aku malah bakal nggak pernah sms.”
“Kok bisa?”
“Inget Nova? Dulu aku juga sering sms searah setelah mundur dari dia. Suatu saat dia nanyain hal yang sama. Habis itu aku nggak pernah sms dia lagi, hahaha.”
“Mending ketemu sekalian lah. Sms buat janjian aja.”
“Yokai. Siap.”
“...”
“Oh ya, selama di sini kamu udah sakit apa belum?”
“Alhamdulillah belum sih. Seneng aku banyak sehatnya. Heran lho, padahal aku capek dan kegiatanku banyak.”
“...”
“Kenapa?”
“Kamu inget pas minggu kemarin aku sms ‘Jaga kesehatan ya.’ Itu?”
“Wah iya lupa, ya pas itu aku sakit sih. Nggak parah tapi, cuma perlu istirahat.”
“Syukur deh.”
“Sebenernya waktu itu aku kaget kenapa kamu bisa smsnya pas banget gitu.”
“Soalnya aku sakit. Dan somehow I know, kamu kayaknya sakit juga.”


Ikatan batin itu masih ada ya?
Dan kuat. Entahlah.

Kedua gambar ini karya Kelana Bayu Aji.
Yogyakarta, 160113.

Persembahan.


Untuk Tuhanku yang Maha Menginspirasi.
Satu dari apa yang tak terbatas milik-Nya sampai padaku.
Dengan perantara seseorang yang pertama kali mengajariku menggulung sling dan webbing.

Yang jadi pertanyaan adalah, kapan aku punya buku sendiri?
Yogyakarta, 160113.

A Little More Personal #3


Sebuah Pertanyaan yang Tak Tersampaikan dan (Tentu Saja Karena Itu) Tak Akan Pernah Terjawab.

"Would you like to be my older brother?"

Karena jika ya, kau akan menjadi Kakakku yang paling KEREN.
Dan aku bisa menunjukkan kekagumanku padamu sebagai seorang Adik yang baik.

Kata-kata yang sejak awal selalu ingin aku sampaikan.
Yogyakarta, pergantian antara 150113-160113.