Konstelasi Bintang Mati.

Kamu tidak dapat memaksa malam untuk lupa, kamu gagal memaksaku diam.
Berdecak mencacat bukannya mencatat; meledak tiba-tiba.
Tenggelam dalam bungkam.
Sayangnya ini lubang tanpa dasar dengan pekat yang membunuhmu perlahan.

Kelas Kodet.
Yogyakarta, 200314.

Sebagian.

Sebagian darimu bisa lengah dan tercuri.
Sebagian darimu bisa hilang tak tercari.
Sebagian darimu bisa pergi dan kembali.
Sebagian darimu bisa meranggas lalu mati.

Dan kalau sebagian-sebagian itu saling melupakan apa seharusnya terjadi; pertanyaan atau sekadar janji?

Sebagian darimu meracau tanpa menemukan arti.


Menunggu ujian kuanti.
Yogyakarta, 180314.

Biarkan Kita Tetap Berbeda.

Hai, Ganjil.

Hari ini aku tertegun menghadapimu; dengan suara-suara pertanyaan yang datang menggebu.

Benarkah kita bersilang jalan?

Ataukah salah memilih persimpangan?

Kupaksa pandangan untuk menunduk untuk menghindari egoku mengamuk.

Kualitatif adalah kelas terkejam semester ini.

Yogyakarta, 070314.

Menerabas Bola Kristal.

Menangis.
Basah dalam naungan payung robek.
Tersaruk-saruk.
Berjalan pincang tanpa menoleh: masa kini mengabur, membauri rintik yang makin deras.

Kelas Kuanti.
Yogyakarta, 070314.

Mengenang Satu Kali Salsa Lampau.

Kepura-puraan segera selesai.
Lepas aku menari bersama orang-orang yang kuhindari.
Dan kubenci, lebih lagi.
Bukan ikhlas, hanya tidak peduli.

Kelas Kuanti.
Yogyakarta, 070314.