Saturday, January 19, 2013

Dua Mawar Berbeda.


Mawar di sudut kamarnya telah kering.
Tak merah lagi, tak indah lagi.
Baginya yang teristimewa, mungkin sang pemberi.

...

Aku sendiri memiliki seikat mawar yang kupajang di antara dua meja belajar. Terdiri dari tujuh bunga kertas yang sedang mekar, termasuk tangkai besi dan dedaunan dari kertas pula. Diikat kawat yang berbentuk huruf A untuk namaku.

Kertas? Ya. Seikat mawar itu artifisial. Terbuat dari kertas, dengan teknik origami. Aku pernah mencoba membuatnya sendiri. Sangat susah. Apalagi membuatnya sedemikian detail bersama tangkai, daun, dan sebagainya.

Mungkin orang lain akan mempertanyakan mengapa dulu ia tak memberi mawar asli yang jauh lebih indah dan harum. Tapi aku mengerti. Mawar-mawar origami itu karyanya pribadi, karena ia tak suka memberi orang lain sesuatu yang bisa dibeli sendiri. Terlebih lagi, mereka tak akan pernah kering, layu. Mungkin hanya sedikit berdebu.


Yogyakarta, 170113.
Mantingan, 190113.

2 comments:

  1. "something special for someone special"i said
    kuberikan yang tak berarti untuk kau beri arti sendiri.
    kuberikan yang tak berharga untuk kau hargai sendiri

    ReplyDelete
  2. Inspired by...
    Pas main ke kamar Kakak tingkat, ada mawar yang sudah kering di sudut kamar tapi masih dia simpan.

    ReplyDelete