Saturday, January 19, 2013

Aku (Selalu/Akan) Bisa Menyembuhkan Diriku.


Aaaargh. Sulit sekali mengungkapkannya kali ini.

Selama ini aku selalu memaksa diriku sendiri untuk berhenti.
Sebelum perasaan ini berubah dan makin salah arah.
Dan aku pikir, sekarang waktu yang tepat untuk semuanya.

Tengah malam itu menjawab semua yang ingin aku tahu.
Ada terlalu banyak kenyataan yang harus kucerna dan kumengerti.
Dan aku rasa, aku sudah menemukan muara dari segalanya.

Bodoh. Hahaha. Bahkan tanpa sadar aku menangis dalam senyum.
Bukan karena aku tentangmu, aku padamu.
Melainkan pada kisah takdir lain yang harusnya bertemu.

Sungguh. Selamat berjuang.
Semoga kelak seluruh kebenaran berpihak ke hati yang semestinya.
Sementara aku cukup ada dari kejauhan.

Tahu tidak, aku mungkin tak bisa mengubur jejak-jejakmu.
Setidaknya ada kenangan tertinggal bagi hadirmu empat bulan ini.
Di hati dan lengan kiriku. (Akan) selalu.



Kalung hitam berhuruf E dan gelang merah berhiaskan X pemberian Chung.
Entah mengapa dia menghiasinya dengan kedua aksara itu.
Paling tidak, mereka mampu mengalihkan seluruh beban yang menjagaku.
Yogyakarta, 190113.

No comments:

Post a Comment