Tatkala tikaman sejuta tetes tinta di atas kertas tak jua
membuat dirinya bernyawa di kedua mata itu.
Ketika selaksa kedip
aksara di layar tak mampu membuat dirinya berharga di semesta hati itu.
Saat seribu kata-kata terbias di udara tak juga sanggup
membuat dirinya bermakna di angkasa pikiran itu.
Ia kehabisan cara untuk membuktikan dirinya masih bisa
berdiri di tengah reruntuhan malam itu.
“Dia nggak mau kalau harus dia yang bilang... Bener-bener
nggak mau...”
Sebuah cerita yang merusak hariku. Seketika.
Yogyakarta, 040613.
No comments:
Post a Comment