Kamu adalah raksasa pemikir,
yang sehari-hari bergelut dengan titian metafora.
Kamu adalah kehidupan terpahit yang pernah kukecap,
tapi aku terus-menerus menghirupnya.
Kalaupun itu mematikan,
walaupun itu membunuhku perlahan.
Kamu adalah penghuni kutub-kutub terujung di hatiku,
berlawanan, jauh.
Ada berbagai sisi yang kubenci,
sekaligus hal-hal lain yang menyulut kagum.
Kau telah menjadi kamu,
ataukah benar begitu?
Yogyakarta, 17-190213.
No comments:
Post a Comment