randomness. nothingness. and everything in between.
Monday, November 17, 2014
Terbiasa.
Di antara kita, ada jarak yang amat kuhargai. Kuterima begitu saja tanpa sedikitpun terbersit niatan untuk mengurangi, melangkahi. Sudah lama aku menyadari bahwa mengikis keberadaannya bukan pilihan yang layak untuk dijalani.
"Tak apa. Aku sudah terlalu banyak mengecap pahitmu." Yogyakarta, 171114.
No comments:
Post a Comment