Aku memberikan dua hadiah untuk diriku sendiri untuk hadirnya dua puluh satu dalam hidupku.
Pertama, koneksi internet di kos. Aslinya aku jenis orang yang santai-santai saja kalau tidak ada koneksi internet. Di handphone, di kos, di rumah, sama saja: tidak merasa butuh-butuh amat. Jadinya, handphone-ku jarang didaftarkan ke paket internet. Modem juga tidak ada, seringnya aku mengandalkan koneksi wifi gratis (unduh materi sepuasnya baru kerjakan di kos). Kalau butuh sekali internet ya tinggal main ke warnet, malah bisa sekalian numpang meng-copy film.
Bulan kemarin, Mbak sebelah kamar menawarkan untuk berbagi koneksi wifi yang baru saja dia pasang spesial untuk empat penghuni deretan timur. Saat itu aku menolak karena sedang tidak ada uang, juga tidak merasa butuh. Ya sudah, aku menundanya sampai bulan ini. Tapi akhirnya aku mengiyakan juga sih. Meskipun tidak butuh, ternyata lumayan juga Rp32.500,00 bisa buka YouTube tanpa bufferring. Selebihnya, sekarang bisa puas nge-blog, dan tidak repot lagi kalau ada tugas yang harus ditransfer tengah malam atau pagi buta.
Kedua, trilogi Divergent karya Veronica Roth. Aku sudah melalui masa-masa 'menyiksa': pergi ke toko buku tanpa bisa membeli buku apapun. Banyak buku yang kuincar, tapi ya uangnya belum ada. Alhasil, aku hanya bisa melihat-lihat lalu menyusun daftar buku yang kuinginkan di otak (percayalah, panjang sekali daftarnya). Beruntungnya, toko buku Togamas menyediakan paket buku jenis serial dengan harga super diskon. Kali ini boleh lah memenangkan ego. Toh aku memilih judul itu juga karena harganya paling murah dibandingkan yang lain.
Kalau boleh menyebut wishlist sih, ini dia daftarnya:
- Eril: [serangkaian kata/sekumpulan cerita] sudah jadi bentuk bukunya. Setelah itu lanjut menggarap proyek yang lain.
- Buku: Serial Harry Potter (7 buku), Serial Percy Jackson (5 buku), Serial Heroes of Olympus (5 buku), Serial Inheritance (4 buku), Serial Lord of The Rings (4 buku), Serial 50 Shades of Grey (3 buku), Perfume-nya Patrick Suskind (ini buku susah banget nemunya), IQ84-nya Haruki Murakami (3 buku), beberapa buku klasik macam Moby Dick, Pride and Prejudice, atau The Catcher in The Rye (opo kui?), melengkapi buku Paulo Coelho (masih kutrang banyak), dan lain-lain.
- Handphone. Kondisi handphone-ku sudah sangat memprihatinkan dengan baterai yang hanya tahan satu jam dan sulit di-charge (pas diisi, dayanya malah turun coba), interface lelet, dan ketidakbisaan meng-upgrade program. Maklum, sudah lima tahun dipakai sih ya.
- Flat shoes simpel yang manis dan tahan air. Kebanyakan flat shoes lemah, kena air dikit rusak. Padahal ini kan musim hujan.
- Rok chiffon merah panjang.
- Seperangkat bolpoin warna-warni. Stok tinta menipis.
- Strap jam tangan warna merah. Belum punya waktu membetulkan dia sejak jatuh dari puncak Parangndog.
- Dompet merah yang cute, simpel, packable, dan tahan air.
- Dan sebagainya dan sebagainya. Hahaha...
No comments:
Post a Comment