Hai kamu, salah satu bagian vital tubuhku. Ini hanya monolog singkat kok. Aku tidak ingin berkata terlalu banyak malam ini. Sudah terlalu sering aku menyusahkanmu, oke?
Selama ini kamu sudah sering bekerja sangat keras. Kamu menguatkan dirimu untuk terus berjuang sedemikian rupa walaupun kamu sendiri tahu benar satu hal: bahwa kamu... lemah. Terbukti, beberapa kali kamu tumbang setelah memaksakan dirimu bertahan dengan ritme kerja yang melelahkan. Ya, bermula dari rasa tidak enak di perut bawah bagian kanan yang kemudian berujung dengan opname dua kali di rumah sakit itu. Yang makin lama makin parah karena obat yang kukonsumsi ternyata tidak cocok, justru memperparah keadaan. Sampai akhirnya aku harus menenggak sari temulawak setiap hari sebagai alternatif obat.
Maaf ya, memang aku yang salah. Seharusnya aku memberikan dukungan penuh untukmu. Sayangnya, aku kerap terserang virus malas minum minuman manis, gara-gara aku tak terlalu meyukainya. Aku juga terbiasa memforsir tenaga sehingga waktuku tersita untuk berbagai kegiatan sehingga lupa beristirahat.
Hai kamu. Aku ingin kamu tahu, aku sayang kamu. Maka dari itulah aku berjanji akan menjagamu sebaik-baiknya. Semoga setelah ini, takdir tidak memberimu ruang untuk merasakan kejatuhan lagi. Aaamiiin.
Yogyakarta, 140713.
No comments:
Post a Comment