Tidak.
Sekali lagi kemampuanmu mendistraksikan
pikiran-pikiran tak tentu, teruji.
Wangimu manis, kamu adalah aroma terwahid yang
pernah tercium inderaku.
Seolah aku tertidur menghadap salah satu
dindingmu berhasrat-hasrat, lalu memeluknya dalam-dalam.
Hari ini aku mencoba mencecapmu lagi tapi apa
daya rasamu memang tak lagi sama.
Frontal.
Yogyakarta, 170313.
No comments:
Post a Comment