Aku
tak tahu mengapa
Kau
selalu membuntutiku
Ada
dalam setiap langkahku
Meski
sering terlupakan olehku
Di
kala nestapa dan hati yang berbunga
Kau
selalu ada
Walau
terik mentari dan hujan yang menitik deras
Kau
tetap setia
Langkahmu
begitu sunyi
Seolah
menunjukkan hati yang sepi
Diam
seribu bahasa, membisu
Selalu
ikuti apa yang kumau.
Hanya
satu yang kutahu
Kau
akan tetap menemaniku
Hingga
akhir hayatku
Sampai
tiba waktuku
Tapi
jika langkah Bulan berderap tiba
Atau
perginya sinar Sang Cahaya
Kau
tinggalkanku entah kemana
Sahabatku,
di manakah Engkau berada?
Sragen, 290906.
No comments:
Post a Comment