Perdana!
Kemunafikan yang senantiasa menebali keseharian itu kini dirobeknya tanpa ampun. Ia terhempas keras bersama aroma kebebasan. Ketika bangkit, disambutnya kecupan penuh maksud dari ujung pintu dan labirin malam panjang. Selagi pahit lalunya tiada lagi bisa terkecap.
Sesekali, biarlah nafsu memberi bumbu pada hidup.
Selat Bali, 280114.
No comments:
Post a Comment