Aku adalah mawar liar kesayangan Sang Pelukis.
Ia realis; ia bisa menggambarkan mahkota dan warnaku lebih
dari siapapun.
Ia tergila-gila, sampai tak sadar bahwa aku pula penyair
yang menusuk dengahn kata-kata berduri.
Seringkali, merahku bahkan terlalu gelap untuk puisi-puisi
yang kutulis sendiri baginya.
Tahukah kalian, ia masih bertahan melukisku tiap pagi
menjelang?
Songan, Kintamani, Bangli.
Bali, 310114.
No comments:
Post a Comment