Kau menyodorkan puluhan fakta-fakta kering yang harus kucerna tanpa jeda sampai jiwaku kemarau dan meranggas.
Kau menggulirkan galonan cerita-cerita basah yang harus kutelan tanpa ampun sampai rasaku kembung dan tenggelam.
Kau menjejalkan timbunan udara-udara hampa yang harus kugenggam tanpa kata sampai cintaku mabuk dan melayang.
Kau menamparkan hamparan kerikil-kerikil keras yang harus kutahan tanpa tanya sampai hatiku luka dan meradang.
Sebaliknya, kau...
Mantingan, 200713.
No comments:
Post a Comment