Thursday, July 18, 2013

Bersyukurlah.

Sore tadi, setelah periksa ke dokter, aku mampir sebentar ke Indomaret untuk membeli sikat gigi. Tak disangka, kasirnya adalah salah seorang temanku SD dulu. Mengenakan seragam lengkap dengan co-card dan make up standar kerja, ia malah menyapa lebih dulu karena aku terlalu kaget.

"Mbak Lala."
"Weh kamu to."
"Udah libur Mbak?"
"Udah, makanya pulang. Kamu dapet shift jam berapa?"
"Jam tiga sampai jam sebelas."

Melihat antrean yang cukup panjang, akhirnya aku pamit segera setelah membayar dan menerima kembalian. Aku belum sempat menanyakan masih sekolah atau tidak.

Sepulang ke rumah, aku jadi berpikir. Kalau dihitung-hitung, sudah cukup banyak temanku yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dulu, selulus SD, langsung ada empat orang temanku yang tidak mendaftar ke SMP. Menurut kabar yang kudengar, dua orang dari mereka merantau ke luar pulau, satu orang bekerja di sebuah rumah makan khas Padang selama setahun sebelum akhirnya menikah dan punya anak, satu orang lagi membantu neneknya menggembala kambing.

Tak cukup itu saja, selang satu tahun kemudian daftar itu semakin bertambah. Ada yang ikut orang tuanya bekerja, ada yang keluar dari sekolah karena tidak tahan di-bully teman, ada yang dikeluarkan dari sekolah karena katanya kelewat ugal-ugalan...

Masa SMP-ku yang berjalan sangat lancar dan bahagia dengan teman-teman di kelas yang sama selama tiga tahun ternyata tak luput dari kasus putus sekolah di kemudian hari. Salah satu temanku harus dikeluarkan dari SMA-nya karena 'kecelakaan'. Pacarnya yang lain sekolah juga dikeluarkan karena terbukti sudah 'berisi' selama kurang lebih tiga bulan. Akhirnya ia menikah, tanpa mengundang kami yang masih shock berat dengan kehebohan beritanya.

Aku tidak tahu pasti berapa banyak temanku yang ternyata mengalami nasib demikian, sungguh. Tahu-tahu ada kabar yang membuat hati trenyuh begitu. Sedih. Parahnya lagi, aku merasa tidak bisa melakukan apapun untuk membantu mereka.

Dan, ya, Tuhan, aku bersyukur. Sangat sangat bersyukur. Karena faktanya aku tidak kekurangan suatu apa, karena aku jauh lebih beruntung dari mereka. Dan semoga, kelak aku bisa membantu mereka.

:'

Mantingan, 180713.

No comments:

Post a Comment