Tiba-tiba datang ketukan di
jendela hari. Berlawanan dengan sepagian sepi ini. Aku menemukan botol kecil di
muka pintu berisi sedikit sari apel. Bagus, aku sudah cukup kerontang diperas
otak, terima kasih. Sedikit curiga, ragu menuangkannya pada kerongkongan, tapi
aku mengabaikannya. Ternyata, beragam cerita meledak melalui setiap tetesan,
satu per satu memaksakan rasa berlainan yang sikut-menyikut mau bertahan. Obat
sempurna buat ego yang terbiasa ditolak, kemudian punya mau untuk menghapus
perasaan sebaliknya.
Sayang dosisnya hanya kali ini
kutemukan: sekali minum seumur hidup.
Untuk Little Cider, baru sekali ini aku bertemu seseorang yang bisa membuatku terbuka sejak detik pertama.
Tahu tidak, semua ilmu yang kemarin kau bagi masuk ke otak dengan lancar.
Yogyakarta, 070313.
No comments:
Post a Comment