Yang kala itu berupa sang hijau yang menyalakan setitik merah di malam hari, dan seseorang di sampingku berkata aku akan bisa mencapai puncak.
Kamu.
Yang memiliki ekspresi tidur paling damai, dan selalu membuatku ingin menyampirkan selimut agar kamu tidak merasa kedinginan.
Kamu.
Yang berhasil membuatku belajar tentang orang lain, dan bagaimana harus bersikap tenang seperti apapun situasinya.
Kamu.
Yang membuatku terdiam tanpa tahu harus mengeluarkan kata atau berbuat apa, dan akhirnya kembali berkutat dalam heningku sendiri.
Kamu.
Yang sering memicuku untuk mengerutkan kening gara-gara hal sepele, dan kemudian memaklumi dengan sendirinya.
Kamu.
Yang kadang terlihat sangat mirip anak kecil nan manja, dan aku terpaksa menahan keinginan untuk mengacak-acak rambutmu.
Kamu.
Yang dahulu menanamkan mimpi dalam benakku, dan ketika janji itu tak jadi nyata bahkan aku tak keberatan.
Kamu.
Yang setiap hari mengangkasakan sekepul abu, dan aku miris sendiri karena sering diburu perkara itu.
Kamu.
Yang kini kembali ke arah yang seharusnya, dan aku ingat air mata membanjiri syukurku kala itu.
Kamu.
Yang punya senyum paling manis terpatri jelas dalam ingatanku, dan aku bersikeras enggan menghapusnya walaupun banyak orang yang mendesak.
Kamu.
Yang punya senyum paling manis terpatri jelas dalam ingatanku, dan aku bersikeras enggan menghapusnya walaupun banyak orang yang mendesak.
Kamu.
Yang selalu membuatku kagum dengan segala hal yang kamu bisa, dan memacuku untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Kamu.
Yang telah menyelami pahit sakit, dan hal itu tak sengaja menumbuhkan niat untuk membuatmu tertawa lagi.
Kamu.
Yang tanpa sengaja sering mengembangkan senyumku, dan dalam hati aku ingin membuatmu merasakan bahagia juga.
Kamu.
Yang menguatkanku untuk bertahan, dan kamu tak pernah tahu.
Kamu.
Yang selalu aku impikan sebagai kakakku, dan membimbingku untuk menjadi adik sehebat kamu.
Tanpa tahu alasan mengapa menggambar angsa.
Dan fotonya sengaja dikaburkan.
Semoga angsa itu mengambang makin cantik dan terbang tinggi.
Yogyakarta, 260313.
No comments:
Post a Comment