Thursday, February 28, 2013

Hari Ini di Hadapan Tuhan, Kamu Menyeduh Kopi untuk Menghangatkan Hatiku.


Aku tidak pandai menciptakan jarak.
Kamu bisa membaca ketakutan-ketakutanku.
Kalau waktu tergesa berderak.
Sedang keberanian belum cukup menyanggaku.
Bagaimana hari demi hari bergerak.
Atau imajinasi saja yang berlaku.

Di pelukmu ia berhenti berdetak.
Pada matamu ia bersatu.

Yogyakarta, 23-289213.

No comments:

Post a Comment