Sepertinya ia membutuhkan bendungan untuk menampung derasnya
imajinasi dalam rangkaian kata-kata yang mengalir di saat-saat genting ketika
ia tidak bisa menemukan selembar kertas dan sebatang pena lalu sempat
menuliskannya lewat aksara-aksara lalu bagaimana jika ketakutannya bahwa semua
yang telah tertata rapi di angan merembes perlahan keluar sedikit demi sedikit
kemudian terlupakan begitu saja menjadi nyata?
Yogyakarta, 080113.
No comments:
Post a Comment