Menemukan sepetak kenangan masa lalu di pesan Facebook.
WS :
"Terserah kamu mau bilang aku pengecut atau apalah itu. Tapi lewat message ku ini, aku cuma mau bilang kalau selama ini aku suka dan sayang sama kamu dari hati terdalamku.
Akupun harus realistis kalu kamu sudah menjadi milik Kelana Bayu Aji, tapi ada satu hal yang tidak akan berubah, yaitu kalau kamu akan selalu menjadi salah satu yang teristimewa di dalam hidupku. Dan aku pun akan selalu siap membantu dan bersedia berkorban ketika kamu dalam kesulitan, dan akupun akan pergi ketika senyum itu sudah ada di wajah indahmu. Sekarang hanya ada satu hal yang bisa aku lakukan untukmu saat ini, yaitu melepasmu dengan doa dan harapan yang terbaik untukmu.
Karena kamu tidak akan pernah menjadi milikku hari ini, besok, atau kapan pun itu.
Aku cuma minta satu hal, tolong jangan ceritakan hal ini kepada siapapun, aku mohon dan makasih dah mau mbaca message ku ini.
Selamat tinggal, jalan kita sudah berbeda. Aku nggak mau lagi menyakiti hati kecilku yang sudah sering tersakiti oleh semua ironi ini. Dan maaf hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kamu.
SELAMAT TINGGAL"
Aku :
"Sejak kapan? Kalau kamu bilang, setidaknya aku bisa nggak nyakitin kamu kayak gini..."
WS :
"Sejak pertama kali aku melihatmu."
Buat seseorang yang tanpa sengaja kusakiti, maaf.
Hanya saja kau mengungkapkannya sehari setelah ia mengungkapkannya lebih dulu.
Sekarang kau di mana?
Yogyakarta, 251212.
WS :
"Terserah kamu mau bilang aku pengecut atau apalah itu. Tapi lewat message ku ini, aku cuma mau bilang kalau selama ini aku suka dan sayang sama kamu dari hati terdalamku.
Akupun harus realistis kalu kamu sudah menjadi milik Kelana Bayu Aji, tapi ada satu hal yang tidak akan berubah, yaitu kalau kamu akan selalu menjadi salah satu yang teristimewa di dalam hidupku. Dan aku pun akan selalu siap membantu dan bersedia berkorban ketika kamu dalam kesulitan, dan akupun akan pergi ketika senyum itu sudah ada di wajah indahmu. Sekarang hanya ada satu hal yang bisa aku lakukan untukmu saat ini, yaitu melepasmu dengan doa dan harapan yang terbaik untukmu.
Karena kamu tidak akan pernah menjadi milikku hari ini, besok, atau kapan pun itu.
Aku cuma minta satu hal, tolong jangan ceritakan hal ini kepada siapapun, aku mohon dan makasih dah mau mbaca message ku ini.
Selamat tinggal, jalan kita sudah berbeda. Aku nggak mau lagi menyakiti hati kecilku yang sudah sering tersakiti oleh semua ironi ini. Dan maaf hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kamu.
SELAMAT TINGGAL"
Aku :
"Sejak kapan? Kalau kamu bilang, setidaknya aku bisa nggak nyakitin kamu kayak gini..."
WS :
"Sejak pertama kali aku melihatmu."
Buat seseorang yang tanpa sengaja kusakiti, maaf.
Hanya saja kau mengungkapkannya sehari setelah ia mengungkapkannya lebih dulu.
Sekarang kau di mana?
Yogyakarta, 251212.
No comments:
Post a Comment