Apakah papan larangan ini kurang jelas?
Tuesday, July 31, 2012
Saturday, July 28, 2012
Pertanyaan.
Sakit ini tak berkesudahan.
Jadi katakan padaku, Kawan.
Salahkah jika aku melawan.
Mencoba mengais sedikit kebahagiaan?
Mantingan, 260712.
Friday, July 27, 2012
Patah.
Ini jiwa telah terbelah.
Serpihnya berderak melemah.
Darah tetap merah.
Aku tak akan berubah.
Walau semua berakhir sudah.
Mantingan, 260712.
Serpihnya berderak melemah.
Darah tetap merah.
Aku tak akan berubah.
Walau semua berakhir sudah.
Mantingan, 260712.
Kehidupan.
Aku dan ragu.
Dalam namamu.
Segalanya semu.
Tak bisakah sedikit adil padaku?
Mantingan, 260712.
Dalam namamu.
Segalanya semu.
Tak bisakah sedikit adil padaku?
Mantingan, 260712.
Wednesday, July 25, 2012
Lukaku.
Waktu bergulir dengan muram.
Sore itu, ketika semua kelabu.
Langkahku mengelam.
Tersaruk meredam pilu.
Dunia memang kejam.
Tapi, mengapa harus selalu aku?
Mantingan, 240712.
Sore itu, ketika semua kelabu.
Langkahku mengelam.
Tersaruk meredam pilu.
Dunia memang kejam.
Tapi, mengapa harus selalu aku?
Mantingan, 240712.
Janji Esok.
Esok berkata padaku;
“Aku tak akan seperti yang telah berlalu.”
Hanya saja, walau aku bersedia menunggu.
Kau tak bisa menjanjikan kehadiranmu.
Mantingan, 240712.
“Aku tak akan seperti yang telah berlalu.”
Hanya saja, walau aku bersedia menunggu.
Kau tak bisa menjanjikan kehadiranmu.
Mantingan, 240712.
Usaha Terakhir.
Kuulurkan segala yang kupunya.
Dari sedikit yang masih tersisa.
Aku berharap, tak henti percaya.
Namun yang kudapat hanya jelaga.
Dan betapapun aku menginginkannya.
Aku tak mampu membeli cinta.
Mantingan, 240712.
Dari sedikit yang masih tersisa.
Aku berharap, tak henti percaya.
Namun yang kudapat hanya jelaga.
Dan betapapun aku menginginkannya.
Aku tak mampu membeli cinta.
Mantingan, 240712.
Imaji.
Sejarah mengukir nama.
Dan aku tak termasuk di dalamnya.
Sementara kau di sana.
Bergelimang segalanya.
Aku tahu kau siapa.
Dan ini dia sang derita.
Kau tak tahu aku siapa.
Apapun yang kurasa.
Nyatakah ini seluruhnya.
Atau imaji semata.
Impian setinggi masa.
Tapi aku tak berdaya.
Akankah kita.
Dua yang terpisah di sudut dunia.
Kelak akan bersua.
Meniti takdir bersama?
Mantingan, 240712.
Tuesday, July 17, 2012
QUEST Crew.
![]() |
What an amazing dance crew. And family. |
Inspirasi tiada henti untuk terus menari sekaligus tetap melakukan hal-hal lain dengan baik setiap hari :D
Yang membuatku tanpa lelah mencari 'rumah' dan keluarga untuk selalu berbagi.
Lihat dan buktikan sendiri.
Official QUEST Crew Website.
Official QUEST Crew Channel.
Official QUEST Crew Twitter.
Official QUEST Crew Facebook.
Sumber gambar : live-billboard.blogspot.com
Tuesday, July 3, 2012
Persimpangan.
Pilihan telah diputuskan.
Dan kita harus berpisah jalan.
Karena satu tujuan bukan sebuah keharusan.
Mantingan, 020712.
Koma.
Tiba saat untuk berhenti sejenak, rupanya.
Merangkum raguku dalam satu tanda.
Mantingan, 020712.
Doa.
Datanglah padaku, Sang Pembawa Cinta.
Ajari aku untuk menghapus duka.
Karena aku muak dengan luka tiada tara.
Semua yang tersisa dalam derita.
Mantingan, 020712.
Dilema.
Tanpamu.
Aku hanya kata-kata tanpa nada.
Denganmu.
Kita merangkai cerita tanpa rasa.
Karenamu.
Berbaris rapi duka tanpa koma.
Mantingan, 020712.
Hidup.
Aku tidak mencipta ini.
Bukan perakit bukan pula penguji.
Tapi takdir tahu satu hal pasti.
Harus aku yang memegang kendali.
Mengarahkan kemudi.
Mantingan, 020712.
Sunday, July 1, 2012
Terali Besi.
Tempatku di sini.
Sebuah ruang tanpa sisi.
Semata agar dibenci.
Dan tanpa setitikpun empati.
Aku, ingin melarikan diri.
Tapi ini terali besi.
Maka aku diuji.
Mantingan, 300612.
Pertandingan.
Aku berpeluh keringat di tengah lapangan.
Mencoba meraba, memeluk kemenangan.
Meraih sejengkal kesempatan.
Tapi aku tak bertujuan.
Dan jika ini hanya untuk mereka yang memberi tekanan, memaksakan selaksa tuntutan.
Untuk apa aku teruskan?
Mantingan, 300612.
Subscribe to:
Posts (Atom)